Everything Happened For A Reason


Ada satu kalimat favorit gue tiap kali gue punya masalah yang ketika kelar ternyata lebih menyakitkan dari masalah itu sendiri.
“Tuhan, buat apa sih harus begini terus kalau toh akhirnya begitu”
Sering banget. Apalagi kalau gue sadar kenyataan engga seindah harapan.
Tapi semakin gue dewasa, semakin gue sadar kalau gue salah. Let me share it to ya.

Gue pernah nonton sebuah film korea, film dengan sad ending yang judulnya 49 days.
Sekilas cerita tentang film itu.

Jadi ceritanya ada seorang cewe yang kecelakaan dan kemudian dia koma.
Terus si Grim Reaper ngajak dia untuk meninggalkan dunia (karna sebenernya dia udah mati kalau engga pakai alat bantu).
Tapi konyolnya si cewe ini engga mau. Dia malah bertekad mau hidup lagi di tubuh aslinya, dengan syarat dia harus ngumpulin 3 butir air mata murni dari teman-temannya dalam waktu 49 hari.
Waktu lagi berusaha ngumpulin, dia sadar kalau ternyata calon suaminya penipu dan sahabatnya ternyata selingkuhan calon suaminya.
Terus sahabat dan calon suaminya lagi berjuang untuk mencuri semua harta nya dia, dan membuat papanya meninggal karna kanker otak.
Tapi akhirnya setelah berjuang keras,di detik-detik terakhir dia berhasil mengumpulkan 3 butir air mata, menggagalkan rencana calon suaminya dan dia pun hidup kembali.
Trus kenapa sad ending?


Setelah dia hidup lagi, 6 hari kemudian dia meninggal dunia beneran karna sakit jantung.

Asli. Nyebelin kan filmnya?
Berjuang 49 hari sebagai roh halus untuk ngumpulin airmata, ujung-ujungnya mati juga setelah 6 hari jadi manusia.
Pengen gue banting tv nya waktu tau endingnya dia mati.
Tapi ada statement yang dibilang si pemeran utama sebelum dia mati.
She said,
Kalau aku engga kecelakaan dan jadi roh, aku mungkin engga akan pernah tau kalau calon suami dan sahabatku penipu.
Aku  pasti akan bunuh diri karna sakit hati, papa akan mati karna kanker, dan mama akan menderita sendirian dengan harta yang sudah terkuras.

Habis nonton ending film itu, gue mendapat sedikit pencerahan soal kegalauan gue tiap menghadapi sad ending dalam satu periode cerita gue.

Everything happens for a reason

Ya everything. Semua nya. Semua hal yang terjadi ada alasannya masing-masing. Engga ada hal yang Tuhan biarkan terjadi, kalau engga ada maksud dan tujuan yang indah.
Engga percaya? Coba lakukan hal-hal yang berikut ini.

1. Ambil kertas dan coba tuliskan 5 hal terburuk yang pernah lu rasakan. 
Kehidupan kalian engga mungkin terlalu mulus-mulus aja kan? Pasti ada saat dimana kalian ngerasa kkecewa or desperate banget. Nah itu. Coba tuliskan itu dikertas kalian.

2. Coba tuliskan 3 efek negatif dari hal itu.
Misalnya hal terburuk itu lu engga lulus UN, efek negatifnya seperti, malu, lu mesti ngulang setahun lagi dan apa kek gitu.

3. Coba tuliskan 3 hal yang perlu disyukuri dari masing-masing hal itu.
Hah? Ga salah? Emang ada yang bisa disyukuri?
Iya lah. Engga salah. Tapi coba pikirkan hal-hal yang sederhana ajah. 
Misalnya soal engga lulus tadi,  yang bisa disyukuri, lu bisa dapat teman baru lebih banyak, pelajaran bakal lebih gampang karna udah pernah dipelajari sebelumnya, dsb lah.

4. Coba tuliskan masing-masing 5 hal yang engga akan lu temukan seandainya hal buruk itu engga terjadi
Kalau yang ini pasti ngerti kan? Inget. Coba tuliskan hal-hal yang paling sederhana. 

5. Terus coba tuliskan apa yang sudah lu lakukan supaya hal buruk itu engga keulang


6. Coba tuliskan kira-kira apa aja yang sudah lu capai saat ini, yang kemungkinan engga bakal lu capai kalau hal buruk itu engga kejadian..

Nahh terakhir
7. Coba hapus nomor 2, dan baca lagi kertas itu dari awal sampai akhir.

Nah. Gimana? Sudah percaya kalau semua hal yang terjadi itu ada alasannya? 
Mestinya sih udah ya. Kalau belum, coba pikirkan sendiri, seberapa banyak waktu yang kalian habiskan cuman buat nangisin hal buruk itu?
Gimana kalian mau liat part reason nya kalau kalian terlalu ngestuck sama part everything nya. Ya ga?

Kayak kata pengkhotbah 3:1, untuk segala sesuatu ada waktunya.
Kenapa kita mengalami hal yang buruk? Ya karna memang sudah waktunya.
Kalau waktunya hal buruk itu udah lewat, yang nyisa apa? Waktu untuk yg baik kan?
Kan sedih dan bahagia itu datangnya satu paket. Jadi jangan galau kalau something bad happened to your life.

That's way. Penting untuk menanamkan kutipan singkat itu.

*everything happens for a reason*

Ingat hal itu, dan dijamin, kalian bakal selalu bersyukur bahkan tiap ada problem dalam hidup kalian.

Salam super! Hihi
-gish

Komentar

Postingan Populer