Teruntuk dirimu, sang pelipur lara

Jiwa ini masih penuh dengan bekas luka
obat apa yang mampu sembuhkan nya,
Namun hati ini berbisik sendu,
ada kasih lain yang lebih indah
Tersedia tuk gantikan dan sembuhkan tiap lara
hantarkan bahagia yang sempat lenyap
ajarkan ku rasakan kembali kasih
nampakkan ku betapa indahnya cerita cinta

hati ini sesungguhnya masih penuh tanda tanya
akan kah keajaiban datang singgah
memberikan kebahagiaan yang sempat lenyap?
obsesikah diri ini bila rindukan bahagia itu tiba?
naluriku perlahan tuntunku pada satu harap,
asa putih yang kini mengharu biru
nampak maya, namun perlahan menjadi nyata
gelora kasih itu terasa kembali warnai jiwa
aku kini mulai sadar indahnya bahagia
nada-nada cinta terbitkan senyum yang lama menghilang

Tahukah kau, asa itu adalah dirimu?
obat yang sembuhkan luka ini adalah senyumanmu,
begitu sederhana namun penuh makna
inginku tuk slalu tatap senyum indah itu,
nurani pun bisikkan satu harap,
gapai bahagia bersama dengan mu