BIBLE STUDY BOGOR

Dulu awal-awal masuk ke suatu lingkungan baru ini (gereja yang gue masuki 9 bulan terakhir), gue entah kenapa memilih untuk menutup diri.
Gue juga engga tau, yang jelas disana gue ngerasa sangat teramat engga nyaman.
Yah mungkin karena gue hanya sendirian ajah disana.
Bukan sendiri karena engga ada manusia lain disana, tapi sendiri karena i’m just the only one of my Daddy’s daughter yang ada disana. Biasanya waktu gue masuk ke suatu jemaat baru, gue akan menghabiskan 1 bulan pertama gue di gereja baru dengan adik or kaka perempuan gue.

Tapi kali ini, untuk yang pertama kalinya seumur hidup gue, gue harus mendampingi mommy and daddy melayani di jemaat baru tanpa adanya kakak, adik or abang.

Oiya, sebelumnya.

Daddy itu pastor di gereja Advent, yang membuat gue harus merasakan berotasi ke gereja-gereja advent lainnya 2-3 tahun sekali. Itu melelahkan loh menurut gue. Bukannya engga mau mendukung pelayanan bokap dan nyokap, hanya ajah terkadang susah untuk menjadi bagian dari suatu komunitas baru. Engga hanya itu, saat gue udah akhirnya bisa nyaman sama komunitas baru itu, gue harus pindah dan beradaptasi again and again dengan komunitas baru lainnya.
Engga jarang gue akan nangis-nangisan pas acara perpindahan, soalnya saat gue udah punya sahabat berbagi suka duka, gue harus pindah dan mencari sahabat berbagi suka duka lainnya.
Yah begitu lah terus, sampai akhirnya gue sekarang berada di gereja ini.
Mungkin karena udah terlalu lelah berpindah-pindah, akhirnya gue menutup diri awalnya digereja ini.

Dan kebetulan, mereka-mereka yang disini juga bukan orang yang mudah membuka diri.
Ya, tau lah kan bagaimana jadinya saat kondisi begitu, yang satu menutup diri, dan yang lain engga mudah membuka diri, akhirnya jadilah gue sendirian dan sendirian terus di gereja ini.
Dan karena itu juga, akhirnya gue putuskan untuk berkeliling gereja-gereja lain ketimbang harus gereja disitu.
Kebetulan juga rumah gue di Bekasi, jadi gue ada alasan untuk engga harus ikut bokap nyokap gereja di sana. Oiya, gereja gue sekarang ini ada di kota hujan, kota yang namanya ada di judul postingan ini, Bogor.

Ya begitu lah terus menerus. Gue hanya akan ke Bogor sebulan sekali, atau waktu ada jadwal ambil bagian.
 Tapi lama-lama gue lelah sendiri.
Gue capek berpikir ke gereja mana gue harus pergi sabat depannya.
Akhirnya mulailah gue ‘agak’ sering bergereja di Bogor.

Sebenarnya, disela-sela sabat saat gue gereja di Bogor, gue pelan-pelan mulai akrab sama salah seorang cewe disana. Kami akrab awalnya karena dia tertarik dengan bidang kerjaan gue yang ada di dunia asuransi. Tapi lama kelamaan kami semakin akrab, layaknya sepasang sahabat yang sudah punya banyak topik pembicaraan untuk dihabiskan saat bertemu. Dan akhirnya perlahan-lahan juga gara-gara cewe ini, gue mulai ‘Betah’ di gereja ini.

Tapi kebetahan gue dan akrabnya kami engga bikin gue otomatis tergabung dengan anak-anak muda lainnya. Gue masih ngerasa asing untuk berbaur sama mereka, dan gue masih terlalu malas untuk membuka diri dengan mereka.
Jadi saat dimana gue seharusnya gabung sama mereka, gue memilih untuk tidur di mobil, atau main-main di dalam gereja, main gadget, main sama anak kecil, ngerumpi sama satu dua orang yang gue kenal, bahkan nongkrong-nongkrong ga jelas sambil ngecharge hp di deket sound system. 
Nih ya, sangkin terlalu banyaknya gue main hp, sampe hp gue pasti udah lowbat sebelum jam 2 siang. Selalu begitu, setiap hari sabtu!

Begitulah terus sampai akhirnya gue putus dari cowo gue, dan gue jatoh sakit.
Saat putus, gue bener-bener butuh temen banget untuk ngobrol. Apalagi kalau hari sabat, di sela-sela jam kosong sambil nungguin PA pasti gue bakal galau banget kalau engga ada kegiatan. Then mulai lah gue gabung-gabung sama si cewe tadi, dan teman-temannya. Tapi hanya gabung, ga lebih dari itu.
Pasti ada saat dimana gue bakal nyibukin diri dan ga ikutan sama mereka. Apalagi semakin hari, kegiatan mereka menurut gue semakin ngebosenin. 
Kalian tau kegiatannya apa? Meditasi alkitab. Huft.
Jujur gue makin lama makin males buat gabung sama mereka, soalnya menurut gue, ngebaca alkitab itu bikin ngantuk, dan ujung-ujungnya jadi dosa. Iya kan?
Jadi daripada gue ngantuk-ngantuk, kayaknya better kalau gue ga ikutan ajah.
Karna itu, tiap kali mereka mulai ngajak, gue bakal cari alasan supaya gue engga ikutan.

Tapi, mungkin Tuhan engga mau gue semakin jauh dari Dia.
Dan Tuhan juga kayaknya engga mau gue sendirian terus selama gereja disini.
Alhasil, pada suatu hari, tepatnya itu di malam sabat, gue kecelakaan.
Gue terpeleset dari peron, dan masuk gue terjepit di sela antara kereta dan peron. Dan kejadian itu cukup ngebuat gue harus pincang-pincang untuk beberapa hari.
Terus, waktu hari sabatnya ada seorang bapak-bapak yang beberapa sabat sebelumnya selalu ngikutin gue di gereja, gue engga akan jelasin bagaimana ceritanya soalnya bakal panjang banget, tapi yang jelas ngikutinnya agak cenderung menyeramkan pokoknya.
Nah, dengan kondisi gue yang masih pincang-pincang dan ada bapak-bapak yang ngikutin gue, akhirnya gue berlindung sama salah seorang anak muda disitu, yang kemudian punya ide untuk ngehindarin bapak-bapak itu dengan ikutan Bible Study.

Disitu kami Bible study sama anak-anak yang lebih muda drpd gue. Jadi udah jadi suatu kewajiban kalau gue harus agak lebih banyak bicara *itu menurut gue sih*
Cuman ini bukan sesuatu yang susah sih aslinya buat gue. Soalnya selama gue kuliah dulu, tiap sabtu pagi kami juga ada kegiatan begini, meditasi alkitab dan prayer time sama mahasiswa-mahasiswa lainnya.
Yang buat gue selama ini males sebenarnya adalah, kadang saat gue meditasi alkitab, gue engga bisa dapatin inti dan aplikasinya buat gue sendiri. Dan itu jadi beban pribadi buat gue tiap gue baca alkitab. Karena ada kalanya jujur ajah ya, gue engga paham sama apa yang gue baca, dan itu ngebuat gue ngerasa bodok banget :"(.
Tapi jujur yah, waktu pertama kalinya gue ikut bible study sama mereka, gue awalnya agak kaku sih. Tapi semakin lama gue mulai enjoy, karena dengan ini gue jadi punya sarana buat ngeshare hal-hal yang gue tau, tanpa harus terbebani dengan tuntutan benar salah.
Ada satu kenyamanan sederhana yang gue temukan waktu gue bible study sama mereka.

Oiya, sebelumnya gue jelasin dulu, bible study kami ini macam apa yah. Mungkin ada yg belum paham.
1. Kita akan mulai dengan nyanyi dan doa di kelompok besar
2. Habis itu kita di bagi di kelompok-kelompok kecil, supaya lebih khusuk dan efisien
3. Dikelompok kecil, kita akan mulai lagi dengan doa terus kita baca ayatnya secara berganti-gantian
4. Nah habis itu, kita akan baca ayat-ayatnya dalam hati masing-masing dan menemukan hal-hal menarik di dalam nya
5. Kita mulai diskusi soal fakta-fakta yang ditemukan. Nah ini tuh aslinya sederhana banget. Kita hanya mengungkapkan fakta biasa yang ada, misalnya tokohnya, tempatnya, yang gitu-gitu deh. Malah simpel nya kayak gini, kita buat pertanyaan yang jawabannya udah ada di perikop itu. Nah itu termasuk fakta tuh. Itu namanya tahap OBSERVASI.
6. Habis itu kita masuk tahap PERTANYAAN. Disini kita boleh tanyakan dalam kelompok diskusi, tentang apa pun yang mengganggu pikiran saat ngebaca perikop itu. Ingat ya, APA PUN. Karena konsep utama dari bible study ini tuh yang tadi gue bilang, engga ada tuntutan benar salah dalam belajar alkitab.
7. Habis itu, kita akan ambil aplikasi apa yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu kita jadikan komitmen masing-masing. Aplikasinya engga usah yang berat-berat dulu. Mulai dr aplikasi yang bisa di terapkan untuk satu minggu ke depan juga udah bagus kok.
8. Nah part termenyenangkan menurut gue dalam bible study, kita berdoa bersama-sama, tapi kali ini lebih kayak doa syafaat. Soalnya disini kita akan mendoakan semua komitmen yang sudah kita utarakan, dan mendoakan segala pergumulan-pergumulan yang ada.
9. Terakhir kita akan kembali kekelompok besar, me-review ulang inti dari bahan bacaan kita dan di tutup di doa kelompok.

Itu step-step dalam bible study nya.
Nah balik lagi ke cerita gue tadi. Udah sampai mana tadi? *gue lupa beneran*

Oiya. Balik lagi ke gue yang akhirnya mulai ngerasa nyaman sama bible study yang pertama itu. 
Akhirnya gue mulai merasakan sesuatu kenyamanan yang lain di gereja ini. 
Tapi jangan kira hal itu udah cukup buat gue mau ikutan terus. Hehe
Karena gue punya sifat yang cukup 'bebal' untuk bisa berubah. :D
Hanya ajah kebetulan habis dari situ ada beberapa kegiatan, yang akhir nya membuat bible study nya engga di lanjutin beberapa minggu.

Nah, tapi Tuhan engga berhenti disitu untuk nobatin gue. Tuhan punya beragam cara untuk membuat gue jadi orang yg lebih baik.
Dimulai dengan gue yang tiba-tiba nginap di Bogor 1 malam lebih lama dari biasanya, dan kemudian gue iseng nanya, "eh gue nginep di Bogor nih, kalian engga ada yang mau ngajakin gue jalan kemana gitu"

Terus habis itu ada yang akhirnya membuat satu planning buat jalan-jalan demi gue, yah sekalipun sempet agak bikin gue bete gara-gara janjian jalan jam 9 paling lama, taunya malah jalan dr rumah masing-masing jam 12 kurang. Padahal jam 1 mestinya gue udah harus balik Bekasi --"
Cuman ya itu. Entah kenapa akhirnya planning itu terlaksana, dan i enjoyed it! Gue merasakan sukacita waktu jalan-jalan sama mereka itu. *mereka means anak-anak Bible study.
Dan engga hanya itu, demi terlaksananya jalan-jalan itu, mereka memutuskan untuk masukin nomor gue ke grup Wh*ts*pp nya mereka.
*ceritanya bukan sponsor, jadi harus di sensor. HAHA. Oke engga penting. Balik lagi.
Naaaaah, kalau udah gabung sama grup orang-orang baik, kan engga mungkin gue leave grup tanpa sebab kan?hehe. Akhirnya yaudahlah gue pasrahkan diri gue masuk dalam grup itu.

Ternyata oh ternyata, grup itu engga se-mem-bosan-kan yang gue kira. Gue awalnya berpikir kalau mereka bakalan bahas alkitab terus menerus. Tapi ternyata engga.
Tetap sih ada bahas hal-hal rohani, tapi ada pembahasan lain juga. Pembahasan yang tujuannya meningkatkan persaudaraan satu sama lain. Dan menurut gue itu cukup menarik.
Eh bukan menarik. Mungkin kata yang lebih tepat yaitu, SERU. 
Semenjak itu gue jadi ngerasa nyaman lah kalau sama mereka.
Dan rasa nyaman gue itu akhirnya perlahan membuat gue membuka diri sama mereka. Gue mulai tertarik gabung-gabung sama mereka, liburan bareng mereka, dan yang terpenting gue jg jd tertarik ikut bible study sama mereka,


soalnya rasa nyaman sama mereka membuat gue engga kaku dan lebih terbuka untuk mengeksplore alkitab bareng-bareng. 
Gue juga engga perlu ngerasa malu saat gue engga bisa mendapatkan inti dari perikop yang kami baca *kadang masih sih*, karena gue udah engga anggap mereka asing lagi.
Malah ternyata gue baru tau, semakin sering kita ikutan bible study, malah akan semakin mudah kita memahami alkitab.
Wow! Tuh kan gue udah tambah bijak sekarang. Hahaha

Kalian tau sekarang? Tiap ada tamu atau orang baru yang datang, gue akan semangat buat ajakin mereka ikutan bible study juga. 
Karena berbagi berkat kepada sesama itu indah men!
Selain itu, akhirnya setelah bertahun-tahun, ini pertama kalinya gue punya kebiasaan positif *selain per-choir-an di zaman kuliah gue ya* disela menunggu jam Pemuda Advent mulai
Dulu kan jam-jam itu hanya gue habiskan dengan ngegosip, tidur, main game dan hal-hal kurang tepat lainnya. Dan saya bangga akan kemajuan kerohanian saya sekarang ini. :")
Dan untuk sekarang-sekarang ini yang buat gue jg lebih bersemangat, kita juga udah mulai membuat pelayanan-pelayanan kecil ke beberapa gereja.
Dan gue harap sih, one day kita akan buat pelayanan-pelayanan ke wilayah non gereja, yang nanti nya akan membantu penginjilan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan mempercepat kedatangan Tuhan ke dua kalinya.

YAAH, sekian lah sekilas kisah gue di gereja Bogor tentang Bible Study nya.
Aslinya sih banyak banget yang mau gue explore dr jemaat ini, *maksud gue explore buat di share di blog*, tapi mungkin engga sekarang. Mungkin nantinya akan ada saat yang tepat lah.

Nah buat kalian yang lagi liburan di daerah puncak, atau yang lagi outing dari kantornya, ikutan yuk.
Kita ada jadwal rutin untuk Bible Study Bogor, tiap jam 14.30 di salah satu ruangan kelas SD Perguruan Advent Bogor.
Kami tunggu yaak!

Komentar

Barnabas mengatakan…
Daftar donk , ada biaya registrasinya ga...wkwkwkwk
sianipargish mengatakan…
Biayanya semangkuk surabi duren bang hahaha. Gue baru liat lu comment😂

Postingan Populer