chance of life
terimakasih Tuhan, for still giving me
chance, untuk tetap bisa menatap hari ini dan hari esok :')
sejak dia hari yang lalu dikabarkan akan operasi, hati
ku terus menerus cemas, resah, takut, gundah.
bahkan aku sampai menyuruh kedua orang tua ku pulang
malam sebelum operasi, hanya agar aku bisa sendiri dan menangis.
i know it was not a big operation.
tapi resah di hati ini tak kunjung usai. ada ketakukan
sendiri yang terus menyelubungi khalbu.
and i think i cry for nothing.
aku hanya ingin menangis saja, entah untuk apa.
seharian aku berusaha melupakan nya dengan melakukan
segala aktifitas menyenangkan yang akan mengalihkan perhatianku dari operasi
yang akan berlangsung.
tapi tetap saja, ada saat dimana air mata itu kembali
mengalir dengan sendiri.
bahkan detik detik menjelang berlangsungnya operasi itu,
aku tetap menangis. sebelum tiba diruang operasi, akupun menangis.
tapi aku berusaha menyanyikan salah satu lagu
kesukaanku, Jesus
Never Fails, sepanjang menunggu dimaksukkan kedalam
ruang operasi..
saat diruang operasi, para dokter dan perawat berusaha
menguatkan aku agar aku tidak cemas.
aku sempat kuat. lalu memberiku bius lokal, tapi juga
obat tidur agar aku tertidur.
tapi entah mengapa operasinya berlangsung sangat lama,
melebihi kadar obat tidur itu. aku terbangun tiba2 dan merasakan sakit yang
luar biasa saat ususku dipotong.
entah mengapa, air mataku kembali lagi mengalir dengan
derasnya.
itu sakit. sangat amat sakit.
ditambah lagi, karena panik, tubuhku drop, asma ku
kambuh sampai2 aku harus dipasangi tabung oksigen agar aku bisa bernafas lega.
sampai operasi selesai, i’m still crying.
mereka menghapus air mataku, tapi air mata itu tetap mengalir dengan derasnya.
mereka membawa ku kembali ke kamar inapku, dan disana
aku menangis sejadi2nya, my
daddy and mommy hug my head tightly, mereka
berusaha menguatkan ku.
Tapi itu tidak menghilangkan rasa sakit itu.
aku minta suster memberikan obat bius tambahan, tapi
mereka tidak mau memberikan, sampai aku tunjukkan kalau aku sudah bisa
menggerakkan kaki kananku, yang seharusnya mati rasa karna bius sampai pukul 6
pagi.
akhirnya mereka memberikan obat penghilang rasa sakit
beberapa kali, hingga akhirnya aku bisa tidur 1setengah jam setelah operasi
selesai.
and now, pagi
ini pukul 03.27, aku terbangun dari mimpi burukku.
rasa sakit itu perlahan memudar, meskipun masih tetap
ada. tapi aku bersyukur kepada Tuhan, karena Dia telah membantuku melewati
masa2 yang kelam itu..
selain itu, aku juga tidak akan kuat, jika aku tidak
memiliki orang2 yang menyayangikuu..
lebih dari 100 sahabat dan keluargaku (melalui bbm,
fb, instagram, sms, telfon, maupun berkunjung langsung) memberikan doa2 nya
untukku, dan hal itu yang sangat menguatkanku.
sekali lagi, terimakasih Tuhan untuk perlindunganMu,
kasih sayang Mu, tuntunan Mu,
dan thank
you for including all of them as a part of my life. i love You, my dear Lord,
and i love them, my big family. :)
Komentar